Ini bukan lo, Ini bukan dia, Ini gue. Tapi ini untuk lo, untuk dia, dan untuk semua.

Rabu, 24 September 2014
Senin, 25 Agustus 2014
Terima Kasih
Barchessa…
Tempat semua momen terasa
Dari yang sedih sampai gembira
Walaupun
sudah tiada
Namun
kenangan tetap terasa
Kekonyolan
seorang Gian
Cerewetnya Erin nisa
PRnya teteh Reni
Dan
senyuman semuanya
Mereka
sosok yang hiasi hariku
Mereka
yang menerima keceriaanku
Mereka
ubah hidupku
Dan
mereka yang selalu ada di setiap mimpiku
Terima
Kasih Barchessa
Kalian telah menjadi berkas manis
dihidupku
Terima Kasih Barchessa
Kalian Luar Biasa
Kamis, 24 Juli 2014
MADRIDISTA INDONESIA ANTHEM
Here
we are
A
family with passion
A
family with hope
Part
of the golden century
Those
are warriors in whites
Who
we praise
That
make the world pride
And
able to create histories
(REFF)
Because
of them we existed
Because
of them we gathered
Because
of them we become Madridista ...
Madridista Indonesia
Alli en España
Hay una bandera que significa
Color simboliza la pureza
Luchador que nunca había tenido miedo
Orgullo de equipo
Cuyo nombre es famoso en España
en Europa .. incluso en el mundo ..
Para
siempre Real Madrid
(REFF)
Because
of them we existed
Because
of them we gathered
Because
of them we become Madridista
Madridista
Indonesia
Para
Siempre Real Madrid
DOWNLOAD
MADRIDISTA INDONESIA ANTHEM
1.
4Shared: http://www.4shared.com/mp3/94cDnvsN/M
Hope
you all Enjoyed it!! HALA MADRID!!
SAJAK KANGGO PERSIB
Karya
: Ilham hirmansah
Kanggo anjeun pangeran biru
Bandung kota nu kacida seru
Komo deui lamun tampil pangeran
biru
Anu gagahna tuluy maju
bobotoh anu ngangge atribut biru
Lamun Persib ngelehkeun lawan
Bobotoh ngarep juara aya
dipanangan
Nanging anu lumangsung jauh tina
harepan
nu di incer teu beubeunangan
Eleh deui
eleh deui teu kaliwatan
Nanging eta teu janten soal
Bobotoh kudu kuat mental
Jawara kudu
ngaliwatan jalan nu terjal
Teu cukup pamaen mahal
Nu ditinggal nyaeta tindakan anu
profesional
Sanajan gunung meletus
Babaturan nginum spirtus
Kabogoh ngajak putus
Nu penting Persib maju terus
TANJUNGSARI TI ISUK
Karya : Miftah Sholehudin
Kaayaan anu tiis
Ditambih ku halimun anu ipis
Budak SMP gogorowokan
Budak SD lalumpatan
Motor cing baliar
Mobil anu ngajajar
Macet…
Lain saukur poe libur
Poe biasa tetep aya
Ngaganggu ka balarea
Ieu salah saha Pa Polisi ?
Taros datang tina diri
Nu sanes pasti sapertos Abdi
KELUARGA BARU
Waktu begitu cepat berlalu
Bagai angin yang mengusir debu
Putih biru berganti putih abu
Teman lama berganti teman baru
Aku siap menghadapi lingkungan baru
MOPD,
Mengawali
hari yang penuh semangat
Siswa baru
berbaris bagai shalat
Ditemani
kakak kelas yang hebat
Gugus 3,
40 teman Menemaniku
Plus 3 mentor yang juga kakak kelasku
Keceriaan dan ketegangan menghibur MOPDku
Membuat ku tak ingin berlalu
Satu minggu
pun berlalu
Bertabur
kenangan yang sangat seru
Namun semua
t’lah tahu
Tak selamanya
kita bersatu
Siap –siap dengan kelas yang berbeda
Dengan teman yang berbeda Pula
Mungkin berbeda dengan gugus 3
Namun semua tetap sama
Karena Kita Keluarga
Yaitu “SMA
Negeri Tanjungsari”
Pengaruh Budaya Asing Yang Masuk Ke Indonesia
Karya
: Miftah Sholehudin
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertamat-tama marilah
kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita berupa kesehatan dan kesempatan untuk
berkumpul di acara ini, Shalawat serta salam mari kita limpahkan kepada
jungjunan kita nabi besar Muhammad SAW.
Pada kesempatan yang
berbahagia ini, saya ingin membahas mengenai pengaruh budaya asing yang masuk
ke Indonesia. Seperti yang kita ketahui dengan majunya teknologi dan Ilmu
Pengetahuan, maka perkembangan dunia akan ditemui dengan mudah, terutama
kebudayaan asing yang sudah sangat menyebar luas. Televisi yang merupakan salah
satu media yang paling sering digunakan, merupakan contoh masuknya budaya asing
ke-Indonesia.
Budaya asing dapat
menambah edukasi bagi bangsa Indonesia, terutama dibidang Ilmu Pengetahuan.
Namun budaya asing tidak selalu berdampak positif, terutama bagi bangsa
Indonesia yang menganut adat budaya timur. Budaya barat dan Korea adalah budaya
yang banyak diikuti masyarakat di Indonesia, terutama para remaja yang notabene
adalah pemegang tongkat estafet sebagai penerus bangsa, dari cara berpakaian,
cara bicara, bahkan sifat, sudah lebih bergaya asing. Budaya asing sudah sangat
melekat didiri bangsa Indonesia. contohnya ketika para remaja lebih memilih
menonton konser artis Korea daripada melihat pagelaran wayang yang merupakan
budaya asli bangsa Indonesia, atau mereka yang lebih bangga menggunakan kaos
buatan luar negri daripada menggunakan batik khas indonesia. Itu karena mereka
belum sadar akan pentingnya mempertahankan keutuhan budaya. sehingga mereka
mudah terjerumus ke dalam budaya asing hingga lupa budaya mereka sendiri.
Jika dibiarkan
budaya kita sendiri akan luntur. Jika luntur, maka Negara Indonesia yang
dikenal sebagai Negara terhormat dan berbudaya hanya tinggal sejarah. Dari itu
kita harus mampu mempertahan budaya kita. Jangan sampai kita lebih PD dan lebih
merasa gaul jika kita menggunakan budaya asing. Kita harus pandai memilih
budaya apa yang kita gunakan, budaya yang harus sesuai dengan norma dan adat bangsa
Indonesia. Jangan sampai budaya yang kita gunakan melanggar norma, terutama
norma agama yang berhubungan langsung dengan sang maha pencipta.
Kita sebagai warga
Negara yang mencintai tanah kelahirannya, sepatutnya kita dapat menjaga apa
yang telah leluhur kita berikan yaitu berupa “Kebudayaan”. Salah
jika kita mencemooh apa yang telah nenek moyang berikan kepada kita. Dan
merupakan sebuah keanehan jika ada warga Negara jika lebih membanggakan
kebudayaan lain, dan membiarkan kebudayaannya hilang dicuri tetangga.
Saudara-saudara yang
sangat saya hormati. Marilah jaga kebudayaan dan warisan leluhur kita yang
beragam ini. Alangkah baiknya jika kita tidak hanya menjadi penonton kebudayaan
kita sendiri, tapi ikut berperan dalam melestarikan kebudayaan itu sendiri.
Karena jika tidak kita siapa penyambung kebudayaan ini ke generasi
selanjutnya?. jika kebudayaan kita luntur, maka anak cucu kita kelak, hanya
akan menjadi penikmat dan penonton kebudayaan asing di masa yang akan datang.
Jangan sampai “Penyesalan datangnya di akhir” itu benar-benar terjadi. Sekian
pidato singkat dari saya, semoga bisa mengingatkan saudara akan pentingnya
kebudayaan suatu bangsa.
Rupanya hanya sekian
yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada ucapan atau perkataan yang
menyinggung saudara sekalian. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassallamu’alaikum Wr.
Wb.
Langganan:
Postingan (Atom)