Blogger Widgets Ini Gue, Ya Gue lah!: Pengaruh Budaya Asing Yang Masuk Ke Indonesia

Kamis, 24 Juli 2014

Pengaruh Budaya Asing Yang Masuk Ke Indonesia

Karya : Miftah Sholehudin

Assalamualaikum Wr. Wb
Pertamat-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita berupa kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di acara ini, Shalawat serta salam mari kita limpahkan kepada jungjunan kita nabi besar Muhammad SAW.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin membahas mengenai pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Seperti yang kita ketahui dengan majunya teknologi dan Ilmu Pengetahuan, maka perkembangan dunia akan ditemui dengan mudah, terutama kebudayaan asing yang sudah sangat menyebar luas. Televisi yang merupakan salah satu media yang paling sering digunakan, merupakan contoh masuknya budaya asing ke-Indonesia.
Budaya asing dapat menambah edukasi bagi bangsa Indonesia, terutama dibidang Ilmu Pengetahuan. Namun budaya asing tidak selalu berdampak positif, terutama bagi bangsa Indonesia yang menganut adat budaya timur. Budaya barat dan Korea adalah budaya yang banyak diikuti masyarakat di Indonesia, terutama para remaja yang notabene adalah pemegang tongkat estafet sebagai penerus bangsa, dari cara berpakaian, cara bicara, bahkan sifat, sudah lebih bergaya asing. Budaya asing sudah sangat melekat didiri bangsa Indonesia. contohnya ketika para remaja lebih memilih menonton konser artis Korea daripada melihat pagelaran wayang yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia, atau mereka yang lebih bangga menggunakan kaos buatan luar negri daripada menggunakan batik khas indonesia. Itu karena mereka belum sadar akan pentingnya mempertahankan keutuhan budaya. sehingga mereka mudah terjerumus ke dalam budaya asing hingga lupa budaya mereka sendiri.
 Jika dibiarkan budaya kita sendiri akan luntur. Jika luntur, maka Negara Indonesia yang dikenal sebagai Negara terhormat dan berbudaya hanya tinggal sejarah. Dari itu kita harus mampu mempertahan budaya kita. Jangan sampai kita lebih PD dan lebih merasa gaul jika kita menggunakan budaya asing. Kita harus pandai memilih budaya apa yang kita gunakan, budaya yang harus sesuai dengan norma dan adat bangsa Indonesia. Jangan sampai budaya yang kita gunakan melanggar norma, terutama norma agama yang berhubungan langsung dengan sang maha pencipta.
Kita sebagai warga Negara yang mencintai tanah kelahirannya, sepatutnya kita dapat menjaga apa yang telah leluhur kita berikan yaitu berupa  “Kebudayaan”. Salah jika kita mencemooh apa yang telah nenek moyang berikan kepada kita. Dan merupakan sebuah keanehan jika ada warga Negara jika lebih membanggakan kebudayaan lain, dan membiarkan kebudayaannya hilang dicuri tetangga.
Saudara-saudara yang sangat saya hormati. Marilah jaga kebudayaan dan warisan leluhur kita yang beragam ini. Alangkah baiknya jika kita tidak hanya menjadi penonton kebudayaan kita sendiri, tapi ikut berperan dalam melestarikan kebudayaan itu sendiri. Karena jika tidak kita siapa penyambung kebudayaan ini ke generasi selanjutnya?. jika kebudayaan kita luntur, maka anak cucu kita kelak, hanya akan menjadi penikmat dan penonton kebudayaan asing di masa yang akan datang. Jangan sampai “Penyesalan datangnya di akhir” itu benar-benar terjadi. Sekian pidato singkat dari saya, semoga bisa mengingatkan saudara akan pentingnya kebudayaan suatu bangsa.
Rupanya hanya sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada ucapan atau perkataan yang menyinggung saudara sekalian. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassallamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar