Karya
: Miftah Sholehudin
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertamat-tama marilah
kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita berupa kesehatan dan kesempatan untuk
berkumpul di acara ini, Shalawat serta salam mari kita limpahkan kepada
jungjunan kita nabi besar Muhammad SAW.
Pada kesempatan yang
berbahagia ini, saya ingin membahas mengenai pengaruh budaya asing yang masuk
ke Indonesia. Seperti yang kita ketahui dengan majunya teknologi dan Ilmu
Pengetahuan, maka perkembangan dunia akan ditemui dengan mudah, terutama
kebudayaan asing yang sudah sangat menyebar luas. Televisi yang merupakan salah
satu media yang paling sering digunakan, merupakan contoh masuknya budaya asing
ke-Indonesia.
Budaya asing dapat
menambah edukasi bagi bangsa Indonesia, terutama dibidang Ilmu Pengetahuan.
Namun budaya asing tidak selalu berdampak positif, terutama bagi bangsa
Indonesia yang menganut adat budaya timur. Budaya barat dan Korea adalah budaya
yang banyak diikuti masyarakat di Indonesia, terutama para remaja yang notabene
adalah pemegang tongkat estafet sebagai penerus bangsa, dari cara berpakaian,
cara bicara, bahkan sifat, sudah lebih bergaya asing. Budaya asing sudah sangat
melekat didiri bangsa Indonesia. contohnya ketika para remaja lebih memilih
menonton konser artis Korea daripada melihat pagelaran wayang yang merupakan
budaya asli bangsa Indonesia, atau mereka yang lebih bangga menggunakan kaos
buatan luar negri daripada menggunakan batik khas indonesia. Itu karena mereka
belum sadar akan pentingnya mempertahankan keutuhan budaya. sehingga mereka
mudah terjerumus ke dalam budaya asing hingga lupa budaya mereka sendiri.
Jika dibiarkan
budaya kita sendiri akan luntur. Jika luntur, maka Negara Indonesia yang
dikenal sebagai Negara terhormat dan berbudaya hanya tinggal sejarah. Dari itu
kita harus mampu mempertahan budaya kita. Jangan sampai kita lebih PD dan lebih
merasa gaul jika kita menggunakan budaya asing. Kita harus pandai memilih
budaya apa yang kita gunakan, budaya yang harus sesuai dengan norma dan adat bangsa
Indonesia. Jangan sampai budaya yang kita gunakan melanggar norma, terutama
norma agama yang berhubungan langsung dengan sang maha pencipta.
Kita sebagai warga
Negara yang mencintai tanah kelahirannya, sepatutnya kita dapat menjaga apa
yang telah leluhur kita berikan yaitu berupa “Kebudayaan”. Salah
jika kita mencemooh apa yang telah nenek moyang berikan kepada kita. Dan
merupakan sebuah keanehan jika ada warga Negara jika lebih membanggakan
kebudayaan lain, dan membiarkan kebudayaannya hilang dicuri tetangga.
Saudara-saudara yang
sangat saya hormati. Marilah jaga kebudayaan dan warisan leluhur kita yang
beragam ini. Alangkah baiknya jika kita tidak hanya menjadi penonton kebudayaan
kita sendiri, tapi ikut berperan dalam melestarikan kebudayaan itu sendiri.
Karena jika tidak kita siapa penyambung kebudayaan ini ke generasi
selanjutnya?. jika kebudayaan kita luntur, maka anak cucu kita kelak, hanya
akan menjadi penikmat dan penonton kebudayaan asing di masa yang akan datang.
Jangan sampai “Penyesalan datangnya di akhir” itu benar-benar terjadi. Sekian
pidato singkat dari saya, semoga bisa mengingatkan saudara akan pentingnya
kebudayaan suatu bangsa.
Rupanya hanya sekian
yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada ucapan atau perkataan yang
menyinggung saudara sekalian. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassallamu’alaikum Wr.
Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar